Sabtu 27 Desember 2019, Tim Sekolah Relawan melakukan penyaluran Tas Siaga Bencana kepada para penyintas dan masyarakat terdampak bencana tsunami Selat Sunda di Kampung Paniis, Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. TsunamI Selat Sunda memang telah usai, namun segala upaya kesiapsiagaan dan mitigasi berbasis masyarakat harus tetap diikhtiarkan demi tumbuhnya kesadaran dan kesiapan.
Pasca TsunamI Selat Sunda, Tim Sekolah Relawan masih setia membersamai masyarakat terdampak bencana melalui berbagai aktivitas kemasyarakatn yang partisipatif, seperti pelatihan dan edukasi kebencanaan, pendampingan kelompok nelayan berbasis koperasi, dan pendampingan kelompok pemuda di titik terdampak bencana.
Tas Siaga Bencana sendiri merupakan salah satu dukungan piranti kesiapsiagaan keluarga yang disalurkan dengan dukungan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat. Selain berfungsi untuk menyimpan berbagai dokumen berharga, TSB juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan siap saji yang tahan lama dan beberapa peralatan pendukung darurat seperti: P3K, Senter dan pluit.
Penyaluran Tas Siaga bencana difokuskan pada masyarakat yang tinggal di titik-titik yang berpotensi tinggi terdampak bencana tsunami. Fungsi dan kegunaan tas siaga bencana pada akhirnya menjadi salah satu poin penting yang diinformasikan pada masyarakat.
Masyarakat Tamanjaya tentunya sangat menyambut antusias pembagian Tas Siaga Bencana, mereka berharap tas yang didapatkan mampu mempermudah upaya kesiapsiagaan tingkat keluarga, dan seperti fungsinya bahwa tas apapun bisa disesuaikan menjadi Tas Siaga Bencana, karena yang terpenting adalah sisi dan fungsinya.